Kamis, 22 Oktober 2015

10 Kesalahan Mencuci dengan Mesin Cuci

Ada artikel menarik nih kawan-kawan semua, di sadur 
dari web rinso.co.id tentang 10 kesalahan mencuci dengan mesin. 
Simak poin-poin berikut.




1. Tidak Membaca Petunjuk Perawatan Pakaian
Setiap bahan dan model pakaian 
membutuhkan perawatan yang 
berbeda-beda. Biasanya produsen 
pakaian sudah menyertakan 
petunjuk perawatan pakaian pada 
label yang terdapat di pakaian 
tersebut. Pakaian dari bahan sutra, 
katun, rajutan, dan 
sebagainya tentu beda cara perawatannya. 
Kebanyakan orang seringkali mengabaikan 
atau tidak memperhatikan sama sekali petunjuk 
perawatan ini, padahal dengan perawatan 
yang sesuai pakaian keluarga Ibu pasti bisa jauh lebih awet.

2. Tidak Memilah dan Memisahkan Cucian
Memang rasanya lebih mudah mengumpulkan 
semua jenis cucian dan langsung menjejalkannya 
ke dalam mesin cuci. Tetapi lagi-lagi tidak 
semua jenis cucian bisa dicuci 
dengan cara yang sama. Mencuci pakaian 
dan seprai misalnya, tentu memerlukan jumlah 
deterjen dan suhu air yang berbeda. 
Belum lagi warna cucian. Memilah dan 
mengelompokkan warna pakaian penting dalam
 proses mencuci untuk menghindari 
kelunturan. Tentunya Ibu tidak perlu 
memilah berdasarkan setiap 
warna, cukup memisahkan antara cucian 
yang berwarna gelap 
dan yang berwarna terang. 
Pakaian berwarna putih sebaiknya 
juga dicuci terpisah.



3. Lupa Mengosongkan Kantung pada Pakaian 
Sebelum Dicuci
Berbagai benda yang tertinggal di dalam kantung 
dan ikut tercuci dapat menimbulkan bencana 
dalam mencuci. Misalnya, tisu yang ikut tercuci
 akan hancur menjadi serpihan yang akan melekat 
ke seluruh cucian. Bukannya bersih, Ibu malah jadi 
perlu mencuci ulang seluruh cucian yang terkena 
serpihan tisu. Pulpen yang ikut tercuci, tintanya bisa 
mengotori pakaian lainnya, benda lain seperti uang 
logam, misalnya. Uang logam yang masok ke mesin 
bisa terselip ke saluran selang air, filter, bahkan masuk 
ke antara drum dan merusak mesin putar.

4. Lupa Menutup Ritsleting Sebelum Mencuci
Kelihatannya memang sepele, tetapi ritsleting yang 
lupa ditutup dapat tersangkut dan merobek pakaian yang lainnya.

5. Tidak Membersihkan Noda Terlebih Dahulu 
Sebelum Mencuci
Beberapa jenis noda perlu dibersihkan terlebih dulu 
sebelum dicuci dengan mesin cuci. Tidak semua noda 
bisa dibersihkan dengan air panas, dan beberapa 
jenis bahkan menjadi semakin sulit dibersihkan 
jika sudah terkena air. Pastikan Ibu membersihkan 
noda dengan cara yang sesuai dnegan jenis noda 
tersebut. Jika menggunakan cairan pembersih noda, 
Ibu juga perlu membaca petunjuk pemakaiannya dengan seksama.


6. Terlalu Banyak Menggunakan Deterjen
Ibu mungkin berpikir kalau semakin banyak deterjen 
yang digunakan maka cucian akan menjadi semakin 
bersih pula. Ternyata tidak begitu. Terlalu banyak 
menggunakan deterjen bukan hanya dapat membuat 
pakaian rusak tetapi juga dapat merusak mesin cuci Ibu. 
Pada setiap kemasan deterjen sudah tertera takaran yang 
diperlukan untuk setiap proses mencuci. Sebaiknya 
Ibu selalu mengikuti petunjuk tersebut.


7. Jumlah Pakaian yang Tidak Sesuai 
dengan Kapasitas Mesin
Mencuci dalam jumlah banyak memang rasanya lebih praktis, 
satu kali mencuci dan selesai sudah. Padahal ketika 
melakukan hal tersebut Ibu berarti memasukkan beban 
lebih besar dari kapasitas mesin Ibu. Pastikan bahwa 
Ibu tidak mencuci melebihi kapasitas mesin, karena 
pastinya akan merusak mesin cuci. Selain itu bisa-bisa 
cucian ibu juga tidak tercuci dengan sempurna. Mencuci 
jauh dibawah kapasitas mesin juga sebaiknya dihindari. 
Biasanya mesin yang diisi terlalu sedikit akan menolak 
untuk bekerja, atau bergetar hebat ditengah proses 
pencucian karena berat yang tidak seimbang di dalam tabung mesin cuci.


8. Menggunakan Air dengan Suhu yang Salah
Tidak semua pakaian bisa dicuci dengan menggunakan 
air hangat atau air panas. Beberapa jenis bahan, 
bahan rajutan misalnya, akan menyusut jika dicuci 
dengan air panas. Ibu mungkin mengira penggunaan 
air panas bisa membuat pakaian lebih bersih, tetapi 
jika tidak tepat justru akan merusak pakaian.


9. Lupa Mengeluarkan Cucian dari 
Dalam Mesin Cuci
Cucian yang sudah tercuci bersih dan wangi bisa 
menjadi apek apabila terlalu lama tidak dikeluarkan 
dari dalam mesin cuci. Cucian harus segera 
dikeluarkan dari mesin cuci dan dijemur setelah proses pencucian selesai.


10. Tidak Menutup Keran Setelah 
Selesai Menggunakan Mesin Cuci
Jika keran selalu dinyalakan, tekanan 
air dapat menimbulkan kebocoran pada 
pipa atau selang mesin cuci. Meskipun jarang terjadi, 
kebocoran bisa terjadi di dalam mesin cuci dan 
merusak mesin. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, 
sebaiknya ada meluangkan waktu sedikit saja untuk 
menutup keran setelah selesai mencuci. Lebih baik 
mencegah daripada menyesal kemudian bukan?

Sumber : 
https://www.rinso.co.id/tips-mesin-cuci/10-kesalahan-saat-mencuci-dengan-mesin-cuci/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar