Senin, 12 Agustus 2013

Tips Merawat dan Mencuci Kaos

 
kredit foto : sini


Kitaclothes.com kali ini akan sedikit membahas mengenai cara merawt kaos dan mencucinya dengan benar. Kawan-kawan tidak ingin kan kaos kesayangannya jadi tidak nampakkeren saat dipakai. Nah, di bawah ini ada beberapa tipsnya yang di sarikan dari berbagai sumber, cekidot.

1. Jangan Direndam Terlalu Lama. Jangan merendam kaos Anda terlalu lama. Usahakan untuk kaos yang baru pertama kali dicuci tidak direndam lebih dari 30 menit, dan untuk kaos lama tidak lebih dari 1 jam. Jangan pula rendam kaos dalam air dengan deterjen berlebihan, karena deterjen berlebih dapat mengakibatkan sablonan pada kaos cepat rusak/berubah warna.


2. Pisahkan Saat Dicuci. Pisahkan kaos anda dengan pakaian lain (agar sablon kaos atau sablon digital tidak mudah rusak), khusunya yang berwarna kuat seperti hitam, merah, dsb dengan kaos berwarna putih. Hal ini guna mencegah seandainya warna kuat tersebut luntur tidak mengakibatkan kaos kesayangan anda terkena dampaknya. Pisahkan jua antara pakaian yang kotor dengan yang kurang kotor agar kotoran tidak berpindah.



3. Jangan Disikat. Kaos berbahan cotton memiliki tekstur kain yang lembut. Hindari menyikat kaos tipe ini, karena dapat merusak tekstur kain. Hindari juga kucekan dan perasan yang kuat karena selain merusak pori-pori juga dapat merusak permukaan sablon.


4. Jumur Terbalik. Tahukan anda bahwa sinar matahari berlebih dapat mengakibatkan warna kaos dan sablon anda memudar. Untuk mencegahnya jemur kaos anda dengan posisi terbalik. Bagian dalam menghadap keluar, dan bagian yang bersablon didalam.


5. Jangan Digantung. Hindari menggantung dengan hanger pada bagian leher kaos dalam jangka waktu yang lama. Hal ini karena dapat mengakibatkan leher kaos lekas melar. Melarnya ini akibat tidak kuat menahan beban air yang ada pada kaos basah. Hindari juga menggantung kaos pada tali/kawat jemuran, karena kontur tali/kawat dapat dengan mudah merusak tekstur kain yang halus.


6. Hindari Pemutih. Hindari mencuci kaos bersablon dengan pemutih/detergen yang mengandung pemutih. Hal ini karena reaksi kimia pemutih dapat mengakibarkan sablon menjadi luntur/terkelupas. Disampoing itu juga membuat kaos lebih cepat tipis dan kasar.


7. Setrika. Agar kaos anda awet, sebaiknya selalu setrika setelah dicuci-jemur. Pastikan menyetrika baju dalam keadaan kering, jangan menyetrika pada bagaian gambar (sambloanan). Atur juga agar posisi panas setrika anda pada posisi sedang.


8. Noda. Apabila kaos kesayangan anda gterkena noda, segera cuci pada bagian yang bernoda. Gunakan shampoo/detergen, oleskan pada bagian noda. Gosok dengan halus dan bilas dengan air bersih hingga noda menghilang.


9. Kaos Keren Bukan Untuk Tidur . Agar kaos anda awet hindari menggunakannya untuk tidur. Mengapa? karena kaos akan menjadi cepat kotor khususnya di bagian leher. Saat anda tidur sadar atau tidak anda berkeringat. Kombinasi keringat dan kotoran debu pada seprai akan mengakibatkan kos kotor.



 Semoga bermanfaat.



tags : tips merawat kaos, perawatan kaos, tshirt, bandung, konveksi kaos murah, kaos bagus, kaos distro, konveksi subang, konveksi indramayu, konveksi bogor, konveksi garut, konveksi bekasi, konveksi tangerang, konveksi indonesia, kaos keren, kaos 30s, cara cuci kaos
CiriCara.com – Beberapa jenis pakaian yang dimiliki harus dirawat dengan baik agar tetap awet dan warnanya tidak pudar. Bukan hanya gaun saja yang perlu dirawat, namun kaos oblong yang lebih sering dipakai sebagian besar orang juga harus tetap dirawat dengan baik dan benar. Kaos merupakan pakaian yang banyak orang pakai karena memiliki bahan yang nyaman dan terlihat casual. Selain itu, kaos juga bisa dipakai oleh segala umur dan gender. Namun, perawatan kaos sangatlah pentimg agar tetap awet dan warnanya tidak pudar. Bagaimana perawatan yang tepat? Berikut cara merawat kaos yang benar: 1. Jangan merendam terlalu lama Merendam kaos sebaiknya tidak lebih dari 1 jam. Apalagi jika kaos tersebut masih baru. Untuk kaos yang baru, Anda bisa merendamnya 30 menit saja. Ketahuilah bahwa merendam terlalu lama bisa menyebabkan sablonan yang ada di kaos rusak dan bahannya menjadi cepat rapuh. 2. Memisahkan warna Memisahkan pakaian sebelum dicuci sangatlah penting. Sebelum mencuci kaos, alangkah baiknya Anda memisahkan warnanya. Pisahkan kaos yang berwarna kuat dengan yang berwarna putih. Kaos yang berwarna kuat biasanya akan luntur ketika dicuci. 3. Jangan menggunakan sikat Saat mencuci kaos, sebaiknya tidak menggunakan sikat. Mencucinya dengan sikat hanya akan merusak serat kain dan sablonan. Selain itu, jangan pula mengucek atau memeras terlalu kuat karena bisa merusak pori-pori kain. 4. Menjemur dalam keadaan terbalik tumpukan kaos Dalam menjemur kaos, biasakan jemur dalam keadaan terbalik. Menjemur dalam keadaan terbalik akan menghindarkan sablon terkena matahari. Sablon akan pecah jika terkena panas berlebih. Selain itu, menjemurnya dalam keadaan terbalik juga bisa membuat warna kaos menjadi awet. 5. Jangan menggunakan hanger Saat di jemur atau diletakkan lemari pakaian, sebaiknya tidak menggunakan hanger. Serat kaos tidak cukup kuat sehingga bagian lehernya akan mudah melar jika menggunakan hanger. Selain itu, hindari juga menjemur kaos dengan cara menjepit. 6. Menggunakan sabun yang lembut Jika terdapat noda pada kaos, maka gunakanlah sabun yang lembut, seperti sampo atau sabun mandi. Oleskan pada bagian yang terkena noda dan gosoklah dengan lembut. 7. Jangan menggunakan pemutih Alangkah baiknya tidak menggunakan pemutih pada saat mencuci kaos karena serat kainnya tidak cukup kuat untuk beradu dengan kerasnya cat kimia pada pemutih. Jika menggunakan pemutih, maka kaos akan mudah luntur dan bisa mengelupas. Selain itu, pemutih juga bisa membuat kaos menjadi cepat tipis. 8. Tidak menggunakan mesin cuci Mencuci kaos sebaiknya tidak menggunakan mesin cuci. Alangkah baiknya mencuci dengan tangan saja. Mencuci dengan mesin hanya akan membuat kaos menjadi mudah melar karena terjadi tarik-menarik antara pakaian yang satu dan yang lainnya. 9. Membalik pakaian saat disetrika Untuk menyetrika kaos, sebaiknya Anda membaliknya terlebih dahulu. Bagian dalam di luar sehingga panas dari setrika tidak merusak sablon dan membuat warnanya menjadi lebih awet. Pastikan kaos sudah benar-benar kering saat ingin disetrika. Itulah cara merawat kaos yang benar. Jika Anda merawatnya dengan benar, maka kaos yang dimiliki akan tetap awet hingga bertahun-tahun dan selalu nampak seperti baru. (NR)

Read more at: http://ciricara.com/2013/04/18/ciricara-cara-merawat-kaos-yang-benar/
Copyright © CiriCara.com
CiriCara.com – Beberapa jenis pakaian yang dimiliki harus dirawat dengan baik agar tetap awet dan warnanya tidak pudar. Bukan hanya gaun saja yang perlu dirawat, namun kaos oblong yang lebih sering dipakai sebagian besar orang juga harus tetap dirawat dengan baik dan benar. Kaos merupakan pakaian yang banyak orang pakai karena memiliki bahan yang nyaman dan terlihat casual. Selain itu, kaos juga bisa dipakai oleh segala umur dan gender. Namun, perawatan kaos sangatlah pentimg agar tetap awet dan warnanya tidak pudar. Bagaimana perawatan yang tepat? Berikut cara merawat kaos yang benar: 1. Jangan merendam terlalu lama Merendam kaos sebaiknya tidak lebih dari 1 jam. Apalagi jika kaos tersebut masih baru. Untuk kaos yang baru, Anda bisa merendamnya 30 menit saja. Ketahuilah bahwa merendam terlalu lama bisa menyebabkan sablonan yang ada di kaos rusak dan bahannya menjadi cepat rapuh. 2. Memisahkan warna Memisahkan pakaian sebelum dicuci sangatlah penting. Sebelum mencuci kaos, alangkah baiknya Anda memisahkan warnanya. Pisahkan kaos yang berwarna kuat dengan yang berwarna putih. Kaos yang berwarna kuat biasanya akan luntur ketika dicuci. 3. Jangan menggunakan sikat Saat mencuci kaos, sebaiknya tidak menggunakan sikat. Mencucinya dengan sikat hanya akan merusak serat kain dan sablonan. Selain itu, jangan pula mengucek atau memeras terlalu kuat karena bisa merusak pori-pori kain. 4. Menjemur dalam keadaan terbalik tumpukan kaos Dalam menjemur kaos, biasakan jemur dalam keadaan terbalik. Menjemur dalam keadaan terbalik akan menghindarkan sablon terkena matahari. Sablon akan pecah jika terkena panas berlebih. Selain itu, menjemurnya dalam keadaan terbalik juga bisa membuat warna kaos menjadi awet. 5. Jangan menggunakan hanger Saat di jemur atau diletakkan lemari pakaian, sebaiknya tidak menggunakan hanger. Serat kaos tidak cukup kuat sehingga bagian lehernya akan mudah melar jika menggunakan hanger. Selain itu, hindari juga menjemur kaos dengan cara menjepit. 6. Menggunakan sabun yang lembut Jika terdapat noda pada kaos, maka gunakanlah sabun yang lembut, seperti sampo atau sabun mandi. Oleskan pada bagian yang terkena noda dan gosoklah dengan lembut. 7. Jangan menggunakan pemutih Alangkah baiknya tidak menggunakan pemutih pada saat mencuci kaos karena serat kainnya tidak cukup kuat untuk beradu dengan kerasnya cat kimia pada pemutih. Jika menggunakan pemutih, maka kaos akan mudah luntur dan bisa mengelupas. Selain itu, pemutih juga bisa membuat kaos menjadi cepat tipis. 8. Tidak menggunakan mesin cuci Mencuci kaos sebaiknya tidak menggunakan mesin cuci. Alangkah baiknya mencuci dengan tangan saja. Mencuci dengan mesin hanya akan membuat kaos menjadi mudah melar karena terjadi tarik-menarik antara pakaian yang satu dan yang lainnya. 9. Membalik pakaian saat disetrika Untuk menyetrika kaos, sebaiknya Anda membaliknya terlebih dahulu. Bagian dalam di luar sehingga panas dari setrika tidak merusak sablon dan membuat warnanya menjadi lebih awet. Pastikan kaos sudah benar-benar kering saat ingin disetrika. Itulah cara merawat kaos yang benar. Jika Anda merawatnya dengan benar, maka kaos yang dimiliki akan tetap awet hingga bertahun-tahun dan selalu nampak seperti baru. (NR)

Read more at: http://ciricara.com/2013/04/18/ciricara-cara-merawat-kaos-yang-benar/
Copyright © CiriCara.com
CiriCara.com – Beberapa jenis pakaian yang dimiliki harus dirawat dengan baik agar tetap awet dan warnanya tidak pudar. Bukan hanya gaun saja yang perlu dirawat, namun kaos oblong yang lebih sering dipakai sebagian besar orang juga harus tetap dirawat dengan baik dan benar. Kaos merupakan pakaian yang banyak orang pakai karena memiliki bahan yang nyaman dan terlihat casual. Selain itu, kaos juga bisa dipakai oleh segala umur dan gender. Namun, perawatan kaos sangatlah pentimg agar tetap awet dan warnanya tidak pudar. Bagaimana perawatan yang tepat? Berikut cara merawat kaos yang benar: 1. Jangan merendam terlalu lama Merendam kaos sebaiknya tidak lebih dari 1 jam. Apalagi jika kaos tersebut masih baru. Untuk kaos yang baru, Anda bisa merendamnya 30 menit saja. Ketahuilah bahwa merendam terlalu lama bisa menyebabkan sablonan yang ada di kaos rusak dan bahannya menjadi cepat rapuh. 2. Memisahkan warna Memisahkan pakaian sebelum dicuci sangatlah penting. Sebelum mencuci kaos, alangkah baiknya Anda memisahkan warnanya. Pisahkan kaos yang berwarna kuat dengan yang berwarna putih. Kaos yang berwarna kuat biasanya akan luntur ketika dicuci. 3. Jangan menggunakan sikat Saat mencuci kaos, sebaiknya tidak menggunakan sikat. Mencucinya dengan sikat hanya akan merusak serat kain dan sablonan. Selain itu, jangan pula mengucek atau memeras terlalu kuat karena bisa merusak pori-pori kain. 4. Menjemur dalam keadaan terbalik tumpukan kaos Dalam menjemur kaos, biasakan jemur dalam keadaan terbalik. Menjemur dalam keadaan terbalik akan menghindarkan sablon terkena matahari. Sablon akan pecah jika terkena panas berlebih. Selain itu, menjemurnya dalam keadaan terbalik juga bisa membuat warna kaos menjadi awet. 5. Jangan menggunakan hanger Saat di jemur atau diletakkan lemari pakaian, sebaiknya tidak menggunakan hanger. Serat kaos tidak cukup kuat sehingga bagian lehernya akan mudah melar jika menggunakan hanger. Selain itu, hindari juga menjemur kaos dengan cara menjepit. 6. Menggunakan sabun yang lembut Jika terdapat noda pada kaos, maka gunakanlah sabun yang lembut, seperti sampo atau sabun mandi. Oleskan pada bagian yang terkena noda dan gosoklah dengan lembut. 7. Jangan menggunakan pemutih Alangkah baiknya tidak menggunakan pemutih pada saat mencuci kaos karena serat kainnya tidak cukup kuat untuk beradu dengan kerasnya cat kimia pada pemutih. Jika menggunakan pemutih, maka kaos akan mudah luntur dan bisa mengelupas. Selain itu, pemutih juga bisa membuat kaos menjadi cepat tipis. 8. Tidak menggunakan mesin cuci Mencuci kaos sebaiknya tidak menggunakan mesin cuci. Alangkah baiknya mencuci dengan tangan saja. Mencuci dengan mesin hanya akan membuat kaos menjadi mudah melar karena terjadi tarik-menarik antara pakaian yang satu dan yang lainnya. 9. Membalik pakaian saat disetrika Untuk menyetrika kaos, sebaiknya Anda membaliknya terlebih dahulu. Bagian dalam di luar sehingga panas dari setrika tidak merusak sablon dan membuat warnanya menjadi lebih awet. Pastikan kaos sudah benar-benar kering saat ingin disetrika. Itulah cara merawat kaos yang benar. Jika Anda merawatnya dengan benar, maka kaos yang dimiliki akan tetap awet hingga bertahun-tahun dan selalu nampak seperti baru. (NR)

Read more at: http://ciricara.com/2013/04/18/ciricara-cara-merawat-kaos-yang-benar/
Copyright © CiriCara.com
CiriCara.com – Beberapa jenis pakaian yang dimiliki harus dirawat dengan baik agar tetap awet dan warnanya tidak pudar. Bukan hanya gaun saja yang perlu dirawat, namun kaos oblong yang lebih sering dipakai sebagian besar orang juga harus tetap dirawat dengan baik dan benar. Kaos merupakan pakaian yang banyak orang pakai karena memiliki bahan yang nyaman dan terlihat casual. Selain itu, kaos juga bisa dipakai oleh segala umur dan gender. Namun, perawatan kaos sangatlah pentimg agar tetap awet dan warnanya tidak pudar. Bagaimana perawatan yang tepat? Berikut cara merawat kaos yang benar: 1. Jangan merendam terlalu lama Merendam kaos sebaiknya tidak lebih dari 1 jam. Apalagi jika kaos tersebut masih baru. Untuk kaos yang baru, Anda bisa merendamnya 30 menit saja. Ketahuilah bahwa merendam terlalu lama bisa menyebabkan sablonan yang ada di kaos rusak dan bahannya menjadi cepat rapuh. 2. Memisahkan warna Memisahkan pakaian sebelum dicuci sangatlah penting. Sebelum mencuci kaos, alangkah baiknya Anda memisahkan warnanya. Pisahkan kaos yang berwarna kuat dengan yang berwarna putih. Kaos yang berwarna kuat biasanya akan luntur ketika dicuci. 3. Jangan menggunakan sikat Saat mencuci kaos, sebaiknya tidak menggunakan sikat. Mencucinya dengan sikat hanya akan merusak serat kain dan sablonan. Selain itu, jangan pula mengucek atau memeras terlalu kuat karena bisa merusak pori-pori kain. 4. Menjemur dalam keadaan terbalik tumpukan kaos Dalam menjemur kaos, biasakan jemur dalam keadaan terbalik. Menjemur dalam keadaan terbalik akan menghindarkan sablon terkena matahari. Sablon akan pecah jika terkena panas berlebih. Selain itu, menjemurnya dalam keadaan terbalik juga bisa membuat warna kaos menjadi awet. 5. Jangan menggunakan hanger Saat di jemur atau diletakkan lemari pakaian, sebaiknya tidak menggunakan hanger. Serat kaos tidak cukup kuat sehingga bagian lehernya akan mudah melar jika menggunakan hanger. Selain itu, hindari juga menjemur kaos dengan cara menjepit. 6. Menggunakan sabun yang lembut Jika terdapat noda pada kaos, maka gunakanlah sabun yang lembut, seperti sampo atau sabun mandi. Oleskan pada bagian yang terkena noda dan gosoklah dengan lembut. 7. Jangan menggunakan pemutih Alangkah baiknya tidak menggunakan pemutih pada saat mencuci kaos karena serat kainnya tidak cukup kuat untuk beradu dengan kerasnya cat kimia pada pemutih. Jika menggunakan pemutih, maka kaos akan mudah luntur dan bisa mengelupas. Selain itu, pemutih juga bisa membuat kaos menjadi cepat tipis. 8. Tidak menggunakan mesin cuci Mencuci kaos sebaiknya tidak menggunakan mesin cuci. Alangkah baiknya mencuci dengan tangan saja. Mencuci dengan mesin hanya akan membuat kaos menjadi mudah melar karena terjadi tarik-menarik antara pakaian yang satu dan yang lainnya. 9. Membalik pakaian saat disetrika Untuk menyetrika kaos, sebaiknya Anda membaliknya terlebih dahulu. Bagian dalam di luar sehingga panas dari setrika tidak merusak sablon dan membuat warnanya menjadi lebih awet. Pastikan kaos sudah benar-benar kering saat ingin disetrika. Itulah cara merawat kaos yang benar. Jika Anda merawatnya dengan benar, maka kaos yang dimiliki akan tetap awet hingga bertahun-tahun dan selalu nampak seperti baru. (NR)

Read more at: http://ciricara.com/2013/04/18/ciricara-cara-merawat-kaos-yang-benar/
Copyright © CiriCara.com
CiriCara.com – Beberapa jenis pakaian yang dimiliki harus dirawat dengan baik agar tetap awet dan warnanya tidak pudar. Bukan hanya gaun saja yang perlu dirawat, namun kaos oblong yang lebih sering dipakai sebagian besar orang juga harus tetap dirawat dengan baik dan benar. Kaos merupakan pakaian yang banyak orang pakai karena memiliki bahan yang nyaman dan terlihat casual. Selain itu, kaos juga bisa dipakai oleh segala umur dan gender. Namun, perawatan kaos sangatlah pentimg agar tetap awet dan warnanya tidak pudar. Bagaimana perawatan yang tepat? Berikut cara merawat kaos yang benar: 1. Jangan merendam terlalu lama Merendam kaos sebaiknya tidak lebih dari 1 jam. Apalagi jika kaos tersebut masih baru. Untuk kaos yang baru, Anda bisa merendamnya 30 menit saja. Ketahuilah bahwa merendam terlalu lama bisa menyebabkan sablonan yang ada di kaos rusak dan bahannya menjadi cepat rapuh. 2. Memisahkan warna Memisahkan pakaian sebelum dicuci sangatlah penting. Sebelum mencuci kaos, alangkah baiknya Anda memisahkan warnanya. Pisahkan kaos yang berwarna kuat dengan yang berwarna putih. Kaos yang berwarna kuat biasanya akan luntur ketika dicuci. 3. Jangan menggunakan sikat Saat mencuci kaos, sebaiknya tidak menggunakan sikat. Mencucinya dengan sikat hanya akan merusak serat kain dan sablonan. Selain itu, jangan pula mengucek atau memeras terlalu kuat karena bisa merusak pori-pori kain. 4. Menjemur dalam keadaan terbalik tumpukan kaos Dalam menjemur kaos, biasakan jemur dalam keadaan terbalik. Menjemur dalam keadaan terbalik akan menghindarkan sablon terkena matahari. Sablon akan pecah jika terkena panas berlebih. Selain itu, menjemurnya dalam keadaan terbalik juga bisa membuat warna kaos menjadi awet. 5. Jangan menggunakan hanger Saat di jemur atau diletakkan lemari pakaian, sebaiknya tidak menggunakan hanger. Serat kaos tidak cukup kuat sehingga bagian lehernya akan mudah melar jika menggunakan hanger. Selain itu, hindari juga menjemur kaos dengan cara menjepit. 6. Menggunakan sabun yang lembut Jika terdapat noda pada kaos, maka gunakanlah sabun yang lembut, seperti sampo atau sabun mandi. Oleskan pada bagian yang terkena noda dan gosoklah dengan lembut. 7. Jangan menggunakan pemutih Alangkah baiknya tidak menggunakan pemutih pada saat mencuci kaos karena serat kainnya tidak cukup kuat untuk beradu dengan kerasnya cat kimia pada pemutih. Jika menggunakan pemutih, maka kaos akan mudah luntur dan bisa mengelupas. Selain itu, pemutih juga bisa membuat kaos menjadi cepat tipis. 8. Tidak menggunakan mesin cuci Mencuci kaos sebaiknya tidak menggunakan mesin cuci. Alangkah baiknya mencuci dengan tangan saja. Mencuci dengan mesin hanya akan membuat kaos menjadi mudah melar karena terjadi tarik-menarik antara pakaian yang satu dan yang lainnya. 9. Membalik pakaian saat disetrika Untuk menyetrika kaos, sebaiknya Anda membaliknya terlebih dahulu. Bagian dalam di luar sehingga panas dari setrika tidak merusak sablon dan membuat warnanya menjadi lebih awet. Pastikan kaos sudah benar-benar kering saat ingin disetrika. Itulah cara merawat kaos yang benar. Jika Anda merawatnya dengan benar, maka kaos yang dimiliki akan tetap awet hingga bertahun-tahun dan selalu nampak seperti baru. (NR)

Read more at: http://ciricara.com/2013/04/18/ciricara-cara-merawat-kaos-yang-benar/
Copyright © CiriCara.com

2 komentar:

  1. halo kak, kami ada grosir kaos polos 100% bahan katun alami yang sangat nyaman dikenakan dengan harga terjangkau :)

    BalasHapus